Sejarah

 

Sejarah Berdirinya PDAM Tirtamarta Yogyakarta

Periode Jaman Belanda tahun 1918 - 1942  
Tahun 1918
            Dibangun sumber air minum yang pertama yaitu  sumber Karanggayam dengan debit 20 lt/dt.
Tahun 1923 - 1925
            Dibangun sumber air minum Umbul Lanang di  Kali Kuning dengan debit 100 lt/dt, kemudian didirikan Perusahaan Air Minum dengan nama HOOGDRINK WATER LEIDING BEDRIJF.
Tahun 1930
            Sumber Umbul Lanang terkena bencana alam  Gunung Merapi meletus.
Tahun 1936
            Sumber Umbul Lanang selesai direhabilitasi,  sehingga dapat beroperasi kembali,
Tahun 1939 - 1941
            Dibangun sumur-sumur Besi I dan II dengan debit  55 lt/dt.


Periode Jaman Jepang tahun 1942 - 1945  
Perusahaan Air Minum namanya diganti menjadi TEPAS TIRTO MARTO dengan pimpinan Bapak KRT. Ir. Mertonegoro.

Tahun 1969 - 1982  
1)  Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1970, Tirto Marto dirubah menjadi  Perusahaan Jawatan Air Minum Tirtamarta.
2)  Melalui Pemerintah Pusat dibangun sumber air berupa sumur dangkal di Jongkang dan Karangwuni, sumur gravitasi di Karanggayam serta Instalasi Pengolaha Air di Padasan untuk menggantikan Umbul Lanang yang rusak terkena banjir lahar dingin Gunung Merapi.
3)  Berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 3 Tahun 1976 Perusahaan Jawatan Air Minum Tirtamarta dirubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta.
4)  Melalui Proyek Pelita II, di akhir tahun 1977 dibangun sumber air sumur dalam di Blambangan dan sumur dangkal di Winongo.
5)  Dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman tanggal 22 Maret 1978 antara Pemerintah Swiss dengan Pemerintah Indonesia, PDAM Tirtamarta dan Ditjen Cipta Karya Departemen PUTL melalui Proyek Phase I tahap I dibangun beberapa sumber air dan instalasi pengolahan yaitu sumur dalam di Bedog sebanyak 12 buah, sumur dalam di Karanggayam sebanyak 5 buah, reservoir Bedog berkapasitas 2.500 m3 dan reservoir Karanggayam berkapasitas 1.000 m3, dengan selesainya proyek tersebut maka jumlah air yang diproduksi berjumlah 400 lt/dt.  

Tahun 1982 - 1986
        Sisa Pinjaman Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Swiss dilanjutkan pembangunannya dengan Proyek Phase I tahap 2 berupa sumur dalam Ngaglik sebanyak 8 buah, bak pengumpul Ngaglik 80 m3, redrilling sumur dalam Bedog dan Karanggayam sebanyak 9 buah, Instalasi Aerasi Bawah Tanah di Ngaglik 1 buah dan Karanggayam 1 buah, sehingga total jumlah air yang diproduksi 530 lt/dt.  

Tahun 1986 - 1990
1)  Dari dana Pemerintah Pusat melalui PPSAB dibangun Bangunan Penangkap Air di  Umbul Wadon, pemasangan pipa DN250 sepanjang 6.131 m dari Umbul Wadon  sampai BPT Bedoyo.
2)  Tahun 1989 melalui proyek APBD mengembangkan jaringan pipa distribusi sepanjang 2.400 m

Tahun 1969 - 1982  
1)  Melalui proyek APBD Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II  Yogyakarta  telah mengembangkan jaringan pipa distribusi sepanjang  94.000 m, disamping  melakukan rehabilitasi lingkungan kantor PDAM  Tirtamarta.
2)  Instalasi Produksi di Kotagede diserahkan kepada PDAM Tirtamarta dari  Departemen  Pekerjaan Umum dengan debit air 20 lt/dt.  

Tahun 1996 - 2001
Dengan menggunakan dana PDAM Tirtamarta telah mampu :
1)  merehabilitasi gedung PDAM
2)  pembuatan Instalasi Pengolahan Air pengganti Aerasi Bawah Tanah.
3)  redrilling sumur dalam sebanyak 8 buah dan pembuatan sumur dalam baru sejumlah 8 buah serta pembuatan tele control untuk sumur dalam area Bedog, Karanggayam dan Ngaglik.  

Tahun 2002 - 2011
1)  tahun 2002 Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Bedog dengan kapasitas 200 lt/dt.
2)  tahun 2005 Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Karanggayam dengan kapasitas 150  lt/dt.
3)  tahun 2005 Pembuatan Gedung Pertemuan PDAM Tirtamarta.
4)  tahun 2006 tanggap darurat adanya gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 di DIY dan Jawa  Tengah dengan memberi bantuan
5)  tahun 2007 Pembuatan Instalasi Pengolahan Air di Pengok Gondokusuman dengan  kapasitas 40 lt/dt.
6)  tahun 2008 Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Gemawang  dengan kapasitas 200  lt/dt.
7)  tahun 2010 Pembuatan Instalasi Pengolahan Air di bener dengan kapasitas 30 lt/dt.

Tahun 2012

Pemerintah Kota yogyakarta mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 14 tahun 2012 tentang PDAM dalam Pengelolaan Perusahaan

Tahun 2018

Pemerintah Kota Yogyakarta menindaklanjuti UU No 23 tahun 20014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan No 54 tahun 2017, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan Peraturan Daerah No 16 tahun 2018 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Yogyaarta dan Peraturan Daerah No 17 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah sebagai acuan dalam pengelolaan Perumda PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

Pekerjaan

  • Rehabilitasi atap ruang distribusi dan bengkel
  • Penggantian Pipa Distribusi Tua di Yudonegaran, Jogonegaran, Gowongan Lor, dan Terban sepanjang 1000 meter
  • Menambah debut air produksi di area pelayanan Reservoir Bedog, dengan dilaksanakan pembuatan sumur dangkal di bedog B.5 Trihanggo, Gamping, Sleman
  • Untuk menagntisipasi/mencegah ilegal conection dilaksanakan     pemutusan Sambunga Rumah eks. pelanggan PDAM Tirtamarta sebanyak 590 sambungan
  • Rehabilitasi perpipaan Filter Padasan di IPA Padasan
  • Pengalihan perpipaan Transmisi dan Distribusi di perempatan     Kentungan sepanjang 1.750 meter dampak dari pembuatan underpass     perempatan Kentungan.
  •  Rehabilitasi Gedung Olahraga ( GOR) Kridosono.

    Tahun 2019  

  • Menambah debit air produksi untuk area pelayanan dari Reservoir      Karang Gayam dan Padasan dilaksanakan pembuatan sumur dangkal     di area IPA Karanggayam sebanyak 1 unit dan di area Padasan 1 unit.
  • Untuk menambah debit air di kolam renang Umbang Tirta, dibuat sumur dangkal di lokasi kolam renang Umbang Tirta.
  • Perbaikan Utilitas penunjang fasilitas kolam renang Umbang Tirta.
  • Pernggantian Meter Air usia tera pelanggan Perumda PDAM      Tirtamarta sebanyak 1000 unit
  • Dalam rangka meningkatkan kualitas air produksi dilaksanalan perbaikan filter IPA Pengok.
  • Pemasangan Pipa Distribusi diameter 2" di Jl. Jendral Sudirman sepanjang 240 meter.
  • Pernggantian pipa Distribusi uatam jenis Asbes Cement jalur 3 ruas 1 di  perempatan Wirobrajan sampai dengan jembatan Sayidan diameter 500 mm, 400 mm dan 300 mm sepanjang 2.058 meter.

Tahun  2020  

 Penggantian Jaringan Pipa Distribusi Utama dari ACP ke HDPE mulai dari Perempatan Wirobrajan s.d Jembatan Sayidan 
    
Tahun 2021    

  • Penggantian Jaringan Pipa Distribusi Utama Utama dari ACP ke HDPE mulai dari Jembatan Sayidan s.d Gembira loka, perempatan Patangpuluhan s.d Tamansari, Jl. Mas Suharto s.d Kentungan, Jl. C.Simanjuntak, IPA Gewamang s.d Jl.Magelang  
  • Air  Minum Dalam Kemasan  Ayo “tirtamarta”
  • Gedung pengolahan Air Minum Dalam Kemasan sebagai   kebanggaan Masyarakat Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
  • Lokasi Pengolahan Air Minum Dalam Kemasan  Ayo “ tirtamarta” ada di IPA Pengok Jalan Munggur No.38 RT 15 RW 05, Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman Yogyakarta

Tahun 2022

  • tanggal 1 April 2022 peresmian atau launching produk AMDK Ayo "tirtamarta" yang sudah berserifikat SNI dan terdaftar BPPOM di Balaikota dengan diresmikan oleh Bapak Walikota